OVERWEIGHT
Overweight adalah kelebihan berat
badan dibandingkan dengan berat badan ideal yang dapat disebabkan oleh
akumulasi jaringan lemak atau nonlemak. Banyak teknik yang digunakan untuk menentukan
akumulasi lemak yang ada di dalam tubuh seseorang, antara lain:
·
Mengukur dan menghubungkan berat badan dengan tinggi badan
menggunakan Body Mass Index (BMI)
·
Pengukuran lemak subkutan dengan mengukur tebal lipatan kulit
·
Variasi lingkar badan, biasanya merupakan rasio dari pinggang dan
panggul.
Untuk menentukan seseorang menderita overweight atau
tidak, cara yang paling banyak digunakan adalah menggunakan BMI. BMI
ditunjukkan dengan perhitungan kilogram per meter kuadrat (kg/m2),
berkorelasi dengan lemak yang terdapat di dalam tubuh. Rumus BMI adalah
Klasifikasi
|
BMI (kg/m2)
|
Underweight
|
<18,5
|
Normal
|
18,5-22,9
|
Overweight
|
>23,0-24,9
|
Obesitas I
|
25,0-29,9
|
Obesitas II
|
>30,0
|
Untuk anak-anak pada masa tumbuh
kembang, penentuan obesitas ditentukan menggunakan grafik CDC 2000. Dengan
memasukkan data ke grafik, dapat
ditentukan posisi persentilnya. Untuk persentil 86-94 dikategorikan dalam
overweight dan untuk persentil ≥ 95 dikategorikan obesitas.
Salah satu cara untuk menangani
overweight padabayi adalah dengan pemberian ASI ekslusif sampai usia enam bulan
terutama pada bayi yang secara genetik rentan untuk menjadi obesitas (salah
satu atau kedua orang tuanya obesitas). Beberapa penelitian membuktikan bahwa
pemberian ASI jangka panjang serta menunda pemberian makanan pendamping ASI
dapat membantu menurunkan prevalens obesitas.
No comments:
Post a Comment