HIPOGLIKEMI
1. Pengertian
Hipoglikemia
adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah (glukosa) secara abnormal
rendah Istilah hepoglikemia digunakan bila kadar gula darah bayi secara
bermakna dibawah kadar rata-rata. Dikatakan hepoglikemia bila kadar glukosa
darah kurang dari 30 mg/dl pada semua neonatus tanpa menilai masa gestasi atau
ada tidaknya gejala hepoglikemia. Umumnya hepoglikemia terjadi pada neonatus
umur 1 – 2 jam. Hal ini disebabkan oleh karena bayi tidak mendapatkan lagi
glukosa dari ibu, sedangkan insulin plasma masih tinggi dengan kadar glukosa
darah yang menurun dalam keadaan normal, tubuh mempertahankan kadar gula darah
antara 70-110 mg/dL.
Pada diabetes, kadar gula darah terlalu
tinggi; pada hipoglikemia, kadar gula darah terlalu rendah.Kadar gula darah
yang rendah menyebabkan berbagai sistem organ tubuh mengalami kelainan fungsi. Hipoglikemia
adalah keadaan dimana kadar glukosa darah < 60 mg/dL ,atau kadar glukosa
darah <80 mg/dL, dengan adanya gejala klinis.
2. Faktor-faktor penyebab
hipoglikemia adalah:
- Pelepasan insulin yang berlebihan oleh pankreas sehingga menurunkan kadar gula.darah
- Dosis insulin terlalu tinggi yang diberikan kepada penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darahnya
- Kelainan pada kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal
- Kelainan pada penyimpanan karbohidrat atau pembentukan glukosa di hati
Hipoglikemia biasanya terjadi
jika seorang bayi pada saat dilahirkan memiliki cadangan glukosa yang rendah
(yang disimpan dalam bentuk glikogen).
Penyebab lainnya adalah:
- Prematuritas
- Post-maturitas
3. Tanda dan Gejala
- Letargi
- Tidak mau menyusu
- Kejang
- Penurunan tingkat kesadaran
4. Penatalaksanaan
Bayi yang mengalami komplikasi
neurologis hipoglikemia dapat dengan mudah diidentifikasi dan harus dipantau
pada :
- Usia bayi kurang dari gestasi 37 minggu
- Berat badan kurang dari 2,5 kg
- Bayi dari ibu penderita diabetes
- Bayi dengan sepsis atau hipoksia setelah perinatal
Pencegahan penting yang dilakukan
:
- Pengendalian suhu yang adekuat – tetap hangat
- Menyusu sejak awal ( dalam 1 jam kelahiran ) dengan 100 ml/kg/jika diberikan susu formula
- Pemberian susu secara sering ( setiap 3 jam atau kurang )
- Pemeriksaan glukosa darah segera sebelum pemberian air susu kedua kalinya dan kemudian setiap 4 – 6 jam.
5. Komplikasi
- Kerusakan otak
- Koma
- Kematian
No comments:
Post a Comment