ISDN
Indikasi
Pencegahan dan pengobatan
angina pektoris; untuk gagal jantung kongestif.
Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian
Dosis
dewasa (untuk lanjut usia harus diberikan dosis harian terendah dan selanjutnya
dititrasi).
Oral :
Angina : 5-40 mg, 4 kali sehari, atau 40 mg setiap 8-12 jam, sediaan sustained
release.
Sublingual:
2.5-5 mg setiap 5-10 menit, maksimum 3 dosis selama 15-30 menit, juga dapat
digunakan 15 menit sebelum melakukan aktivitas untuk mencegah terjadinya
serangan (profilaksis).
Gagal
jantung kongestif : dosis awal : 20 mg, 3-4 kali sehari. Dosis target : 120-160
mg/hari dalam dosis terbagi, digunakan secara kombinasi dengan hidralazin.
Farmakokinetika
Pemberian
isosorbid dinitrat per oral diabsorpsi cepat dari saluran gastrointestinal dan
dari metabolisme fase pertama didapat bioavailabilitas sekitar 25% (berkisar
dari 10-90%); dan bioavailabilitas meningkat pada penggunaan kronis.
Pemberian sublingual akan
didapat bioavailabilitas 45-59%.
Bioavailabilitas bentuk lepas
terkendali sekitar 75%.
Onset
isosorbid mulai 7.5-45 menit setelah pemberian dan lebih lama pada bentuk lepas
lambat.
Durasi
pada pemberian sublingual adalah 45 menit hingga 2 jam, sementara bentuk
konvensional sekitar 2-6 jam, dan tablet lepas lambat 10-14 jam.
Kontraindikasi
Hipersensitivitas
Efek samping
Kardiovaskuler:
Hipotensi, hipotensi postural, pallor, takikardi, syok, kemerahan, edema
perifer.
SSP:
sakit kepala (paling sering), pusing (karena perubahan tekanan darah).
Gastrointestinal: Mual, muntah,
diare.
Hematologi: Methemoglobinemia
(jarang, bila overdosis).
Neuromuskuler & skelet:
Lemah/letih.
Mata: Pandangan kabur.
Mekanisme kerja
Menstimulasi
c-GMP intraseluler sehingga menyebabkan relaksasi otot polos baik pada arteri
maupun vena. Menurunkan tekanan ventrikel kiri (preload) dan dilatasi arterial
sehingga menurunkan resistensi arterial (afterload).
Ka jni sumbernya dari mana ka 🙏?
ReplyDelete