MENINGITIS TUBERKULOSA
1.
Batasan
Meningitis tuberkulosa adalah reaksi keradangan yang mengenai salah saru
atau semua selaput meningen di sekeliling otak dan medula spinalis yang
disebabkan oleh karena kuman tuberkulosa.
2.
Patofisiologi
Akibat rangsangan yang diduga
oleh karena proses imunologik, menyebabkan tuberkel yang kecil-kecil (Rich’s
foci) pecah masuk ke dalam aliran serebro spinal ke dalam ruangan subarachnoid
atau kedalam sistem ventrikel menyebabkan terjadi meningitis.
3.
Gejala
Klinis
Gejala-gejala seperti pada meningitis pada umumnya
dan dapat dibagi dalam 3 stadium:
1.
Keluhan non spesifik
·
Kelemahan umum, apatis, anoreksia, subfebril, nyeri
kepala yang kumat-kumatan dan nyeri otot. Pada tahap ini kesadaran masih baik.
·
Pada bayi: rewel, nyeri perut, fontanelia yang
cembung lebih sering dijumpai dan kaku kuduk
·
Pada orang dewasa: panas mungkin tidakdijumpai,
kebingunganyang kumat-kumatan dan kaku kuduk biasanya terjadi 1-3 minggu
sesudah keluhan.
2.
Stadium rangsang meningeal (stadium intermediate)
·
Nyeri kepala, muntah, iritabel, kebingungan
bertambah
·
Kelumpuhan saraf otak
·
Hidrosefalus
·
Penurunan kesadaran
·
Papil edema yang ringan
·
Terjadinya vaskulitis dan gangguan fokal
·
Kejang-kejang
3.
Stadium lanjut
·
Kebingungan bertambah, delirium yang berfluktuasi
dan gejala fokal makin menghebat dan nyata. Pada tahap ini penderita sudah
mengalami koma, disertai tanda-tanda toksisitas sistemik, juga didapatkan tanpa
paresis/ paralysis.
4.
Diagnosis
1.
Anamnesis: mulai subakut, ada fokus infeksi,
didapatkan kontak person
2.
Gejala klinis: tanda-tanda tersebut diatas
3.
Pemeriksaan tambahan:
a.
Pemeriksaan laboratorium rutin
b.
Tuberkulin skin test
c.
Pemeriksaan sputum dan kultur sputum
d.
Funduskopi
e.
Pemeriksaan liquor serebro spinalis
i.
Pemeriksaan liquor rutin: tekanan meningkat, jumlah
sel meningkat terutama sel mononuklear, kadar protein meningkat, kadar glukosa
menurun
ii.
Pemeriksaan dengan
1.
Smear: pengecatan ziehl nielsen/ TTH bahan diambil
dari pellicle
2.
Penentuan TBSA=Tuberculo stearic acid di dalam
liquor
3.
Kultur
Pemeriksaan liquor dilakukan
selama 10 hari sekali sampai sel 30/3 dan dipulangkan bila dua kali pemeriksaan
jumlah sel tetap 30/3 atau berkurang. Jangan melakukan punksi lumbal pada
penderita dengan kesadaran menurun, lebih baik dilakukan CT-scan terlebih
dahulu.
f.
CT scan kepala + Kontras/ MRI kepala, dikerjakan
sebelum pelaksanaan punksi lumbal
5.
Penatalaksanaan
Terapi (PDT soetomo, 2008)
·
Umum
·
Khusus:
o
Tergantung dari umur, penyebab dan penyulit
o
Terutama pada peningkatan tekanan intrakranial
yaitu:
§ Perubahan pada retina
§ Respons pupil
§ Kenaikan tekanan darah yang
disertai dengan bradikardia
§ Tanda-tanda defisit neurologis
fokal dan atau lateralisasi
Sebaiknya dilakukan pemeriksaan Ct scan, bila
didapatkan tanda-tanda tersebut
o
Obat-obat tuberkulostatik
Digunakan quadruple drug yaitu INH, rifampisin,
pirazinamid per oral dan streptomycine intramuskular. Bila terdapat kelainan
faal hepar digunakan INH, streptomycine, ethambutol (15 mg/ kg BB).
o
Pemberian kortikosteroid.
Kortikosteroid diberikan bila:
§ Penderita dalam keadaan syok-renjatan
§ Penderita dengan peningkatan
tekanan intrakranial
§ Ada tanda-tanda fokal yang
progresip di hemisfer, batang otak, myelum atau akar saraf.
Tabel obat-obat tuberkulostatik
Obat
|
Dosis Dewasa
|
Dosis Maksimal
|
Interval Pemberian
|
ESO
|
INH
|
5-10 mg/ kg BB/ hari secara oral
|
400mg/hari
|
24 jam
|
hepatotoksik, neuropati peri-fer, reaksi hematogen, alergi
|
Rifampisin
|
15-20 mg/ kg BB/ hari secara oral
|
600mg/ hari
|
24 jam
|
hepatotoksik
|
Pirazinamid
|
30-35 mg/ Kg BB/ hari secara oral
|
2 g/ hari secara oral
|
6-8 jam
|
hepatotoksik, hiperurisemia
|
Sterptomycine sulfat
|
15 mg/ kg BB/ hari secara intramuskular
|
i g/ hari secara intramuskular
|
12-24 jam
|
gangguan vestibuler dan alergi
|
Lama pemberian obat-obat ini:
·
Pada penderita yang masuk pada stadium I dan II
diberikan selama 9-12 bulan
·
Pada penderita yang masuk pada stadium III
pengobatan diberikan selama 12-18 bulan
Pada penderita dengan tuberkuloma pengobatan diberikan selama 24 bulan
No comments:
Post a Comment