Saturday, June 27, 2015

mestinon



MESTINON (PIRIDOSTIGMIN)
Indikasi
Digunakan untuk penanganan Miastenia gravisDistensi sesudah operasi dan retensi urin sesudah penyumbatan mekanikMemperbaiki efek blok neuromuskulus non depolarisasi sesudah operasi.
Dosis dan cara penggunaan
Miastenia gravis : Dewasa,dosis 0,30-1,32 g secara oral dan dosis dibagi dalam satu hari, kemudian dosis harus didasarkan pada respon individu. Anak-anak : 7 mg / kg bb dalam 5 atau 6 dosis terbagi.Neonatal (miastenia) : 50 – 150 mcg / kg bb secara IV, atau 5-10 mg secara oral setiap 4 – 6 jam.Ileus paralitik dan retensi urin : dosis 60 – 240 mg secara oralSembelit : dosis oral 60 mg tiga kali sehari.
            Farmakologi.
Piridostigmin adalah antikolinesterase yang mempunyai durasi yang lebih panjang dibandingkan neostigmin.Piridostigmin digunakan untuk pengobatan miastenia gravis tetapi juga digunakan untuk relaksasi otot sampai relaksasi otot non depolarisasi (anestesi).Piridostigmin adalah senyawa amonium kuarterner yang menghambat aktivitas kolinesterase dengan aksi yang sama dengan neostigmin tetapi onsetnya lebih lambat dan durasi yang panjang.
Piridostigmin adalah zat kurang terserap dalam saluran pencernaan.Piridostigmin dimetabolisme secara luas dan diekskresikan melalui urin sebagai obat dan metabolit yang tidak mengalami perubahan.Piridostigmin menembus plasenta dan sejumlah kecil akan dieksresikan ke dalam ASI. Penetrasi ke dalam sistem syaraf pusat kurang baik.
            Efek samping
Mual, muntah, diare, hipersalivasi, kejang perut (terutama dosis tinggi). Tanda dosis berlebih meliputi : berkeringat, sekresi bronkus, rasa tak enak disaluran cerna, defekasi dan berkemih tak terkendali, miosis, nistagmus, bradikardia, hipotensi, agitasi, mimpi berlebihan, rasa lemah, akhirnya fasikulasi dan paralisis.
            Kontra indikasi.
Hipersensitivitas : pasien peka bromida ; peritonitis atau penyumbatan mekanik saluran cerna atau saluran urin.
Interaksi obat.
Berinteraksi dengan antibiotik tertentu seperti : neomisin, streptomisin, dan kanamisin. Menunjukkan keaktifan blok non depolar, ringan tetapi nyata yang dapat menguatkan blok neuromuskular.

No comments:

Post a Comment