Saturday, June 27, 2015

omeprazol



OMEPRAZOLE
Mekanisme kerja:
memblokade atau menghambat pompaproton, sehingga menguarangi  sekresi asam lambung oleh sel pariental lambung
Indikasi:
pengobatan jangka pendek duodenal ulser; penyakit gastroesofageal refluks, pengobatan jangka panjang pada kondisi patologi hipersekresi (seperti sindrom zollinger edisson),
Kontraindikasi:
Efek samping:
Ø  Kardiovaskular: angina, takikardia, bradikardia, palpitasi,
Ø  CNS: sakit kepala, pusing
Ø  Respirasi: batuk, infeksi traktus pernafasan atas
Ø  Kulit: kemerahan
Ø  GI: diare, nyeri abdomen, mual, muntah, konstipasi,kembung
Ø  Lainnya: asthenia, nyeri punggung
Perhatian :
Ø  Kehamilan: kategori C
Ø  Menyususi: Undetermined
Interaksi obat:
Ø  Benzodiazepine: klirens benzodiazepine menurun
Ø  Cilostazol: level plasmanya ditingkatkan oleh omeprazol
Ø  Klaritomisin: kosentrasi serum kedua obat meningkat
Ø  Fenitoin: menurunkan klirens dan meningkatkan t1/2 fenitoin
Ø  Warfarin: memperpanajang eliminasi warfarin
Farmakokinetika:
Ø  Absorpsi: diabsorpsi dengan cepat pada GI, dan penyerapannya tidak dipengaruhi makanan; bioavabilitasnya meningkat pada geriatric dan pasien gangguan fungsi hati
Ø  Distribusi: ikatan protei plasma 95%
Ø  Metabolism: dimetabolisme dihati menjadi metabolit non aktif oleh cytochrome P450 isoenzyme CYP2C19 membentukj hydroxy-omeprazole,dan sebagian kecil diubah oleh CYP3A menjadi omeprazole sulfone
Ø  Ekskresi: t1/2 adalah 0,5-3 jam
Dosis dan rute
Ø  Duodenal ulser aktif: dewasa PO 20 mg/ hari untuk 4-8 minggu
Ø  Erosive esofagitis: dewasa PO 20 mg/ hari untuk 4-8 minggu
Ø  Kondisi patologis hipersekresi: dewasa PO dosis mula-mula 60mg perhari dan ditingkatkan jadi 120 mg
Ø  Gastric ulser: dewasa PO 40 mg sehari satu kali untuk 4-8 minggu

No comments:

Post a Comment