Saturday, June 27, 2015

metilergometrin



METILERGOMETRIN
Kelas terapi                 : Oksitoksik dan relaksan uterus
Indikasi                       : Pencegahan dan pengobatan perdarahan sesudah melahirkan atau keguguran karena uterus atoni atau subinvolusi (uterus tetap besar, tidak kembali ke ukuran semula).
Dosis                           : Oral : 0,2 mg sehari 3-4 kali selama 2-7 hari. Intramuskular, 0,2 mg, dapat diulang sampai 5 dosis dengan interval waktu 2 - 4 jam. Dalam keadaan emergensi : intravena, 0,2 mg selama 60 detik. Jangan rutin diberikan secara i.v. karena dapat menginduksi hipertensi yang mendadak dan gangguan serebrovaskuler
Farmakologi                ; Onset kerja oral 5-10 menit, im: 2-5 menit, iv.: segera. Durasi oral 3 jam; im; 3 jam, iv.: 45 menit. Absorpsi cepat, distribusi iv cepat terutama di plasma dan cairan ekstra sel, Vd: 39-73 L. Metabolisme di hati. Bioavabilitas oral 60%, im 78%. Waktu paruh eliminasi bifasik, awal 1-5 menit, akhir 0,5-2 jam. T maksimum di serum, oral 0,3-2 jam, im 0,2-0,6 jam, Ekskresi urin dan fese
Kontra indikasi           : Hipersensitif terhadap metilergometrin atau komponen-komponen lain dalam sediaan; inhibitor kuat CYP3A4 (protease inhibitor, antifungi golongan azol, beberapa antibiotik golongan makrolid); hipertensi; toksemia, kehamilan
Efek samping              ; Frekuensi kejadian tidak disebutkan : Infark kardovaskuler : miokardial akut, hipertensi, sakit dada temporer, palpitasi. SSP : halusinasi, pusing, kejang, sakit kepala; Metabolisme endokrin : intoksikasi air. Saluran cerna : mual, muntah, diare, rasa tidak enak. Lokal : tromboflebitis : neuromuskular skeletal: kram kaki. Telinga : tinitus. Pernafasan : dipsnea, kongesti hidung. Lain-lain : diaforesis.
Mekanisme kerja         : Obat ini bekerja pada uterus menimbulkan kontraksi yang kuat yang efeknya lebih lama dari yang ditimbulkan oleh oksitosin

No comments:

Post a Comment