Saturday, June 27, 2015

Primakuin


Primakuin
 Deskripsi
Nama & Struktur Kimia
:
C15H21N3O.2H3PO4
Sifat Fisikokimia
:
Serbuk kristal tidak berbau, berwarna oranye sampai merah, larut dalam air, praktis tidak larut dalam alkohol.
Keterangan
:
-
 
Golongan/Kelas Terapi  : Anti Infeksi  

Nama Dagang
- Primatene
- Primaxin
- Primaquine Phosphate

 Indikasi
          Eradikasi P. vivax atau P. Ovale malaria setelah serangan klinik ditunjukkan dengan pemeriksaan darah atau titer serologi dan profilaksis setelah terpapar. Karena primakuin tidak aktif secara umum melawan bentuk eritrositik aseksual dari plasmodia  dan agen schizonticidal darah maka primaquin biasanya diberikan bersama klorokuin untuk pengobatan P. vivax atau P. Ovale malaria.
Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian
  • Dosis Oral Anak: 0,3 mg basa/kg/hari sekali sehari untuk 14 hari (tidak melampaui 15 mg/hari) atau 0,9 mg basa/kg sekali tiap minggu untuk 8 minggu dan tidak melampaui 45 mg basa/minggu
  • Dosis Oral Dewasa: 15 mg/hari (basa) sekali sehari untuk 14 hari atau 45  mg basa/minggu untuk 8 minggu
Farmakologi
  • Absorbsi: terabsorbsi dengan baik dalam gastrointestinal. Pada penggunaan oral konsentrasi puncak plasma tercapai dalam 6 jam, konsentrasi plasma secara umum dapat diabaikan setelah 24 jam.
  •  Distribusi: pada penggunaan oral primakuin terdistribusi secara luas dalam tubuh.
  •  Metabolisme: primakuin dimetabolisme secara cepat dalam hati menjadi karboksiprimakuin.
  •  Ekskresi: melalui urin (sejumlah kecil dalam bentuk utuh). Waktu paruh eliminasi: 3,7-9,6 jam
 
Stabilitas Penyimpanan
         Tablet primakuin harus disimpan dalam wadah yang tertutup baik, tahan terhadap cahaya serta disimpan dalam suhu kurang dari 40°C diutamakan antara suhu 15-30°C. 

Kontraindikasi
          Hipersensitifitas terhadap primakuin atau alkaloid sejenis, atau komponen lain dalam formulasi; pasien akut yang memiliki kecenderungan mengalami granulositopenia (arthritis rematoid, sindrom lupus erithematosus) ; pasien yang menggunakan obat lain yang mendepresi sumsum tulang jangan melampaui dosis yang dianjurkan (Contoh: kuinakrin bersama primakuine) serta pasien yang mendapatkan obat-obat yang potensial menyebabkan haemolisis
Efek Samping
  • > 10%:
    • Gastrointestinal: nyeri abdomen, mual, muntah serta kram perut ringan sampai sedang. Efek samping ini dapat berkurang jika primakuin diminum bersama makanan.
    • Hematologik: Anemia hemolitik
  • 1%-10%: 
    • Hematologik
    • Methemoglobinemia
  •  < 1% (cukup penting dan mengancam jiwa)
    • Agranulositosis
    • aritmia
    • leukositosis
    • leukopenia.
  • Overdosis/Toksisitas : Simptom overdosis akut meliputi kram perut, muntah-muntah, sianosis, methemoglobinemia (berat), leukopenia, anemia hemolitik akut, dan granulositopenia. Overdosis kronik meliputi ototoksisitas dan retinopati.
  • Terapi suportif dekontaminasi : Penggantian cairan, antikonvulsan, transfusi metilen blue jika methemoglobinemia parah, 1-2 mg/kg tiap beberapa menit)
Interaksi           - Dengan Obat Lain :  Pengaruh Sitokrom P450: substrat CYP3A4, inhibisi CYP2D6, 3A4; Induksi CYP1A2. Peningkatan efek/toksisitas: meningkatkan toksisitas/ level kuinakrin oleh karena itu penggunaan primaquin bersama kuinakrin harus dihindari. Selain itu primakuin tidak boleh diberikan pada pasien yang baru saja menerima pengobatan kuinakrin.
          - Pengaruh Terhadap Kehamilan :  Faktor risiko : C. Keamanan penggunaan primakuin selama kehamilan belum diketahui. Tetapi diketahui bahwa terjadi perpindahan primakuin melalui plasenta yang dapat menyebabkan defisiensi G6PD pada fetus. Primaquin digunakan oleh wanita hamil hanya jika keamanannya lebih besar daripada resikonya terhadap janin. Para ahli menyarankan untuk profilaksis dan pengobatan kekambuhan penyakit malaria pada wanita hamil digunakan klorokuin sampai melahirkan.
          - Terhadap Ibu Menyusui : Ekskresi di ASI belum diketahui
Parameter Monitoring
           CBC secara periodik, warna urin, glukosa, elektrolit, jika diduga terjadi haemolisis: CBC, peripheral smear, urinalysis dipstick pada darah
Bentuk Sediaan
           Tablet Primakuin (Sebagai Fosfat) 7,5 mg dan 15 mg
Peringatan
           Sebaiknya hati-hati pada pasien dengan defisiensi G6PD, defisiensi NADH methemoglobin reduktase, pasien akut yang memiliki kecenderungan mengalami granulositopenia serta pada pasien yang menggunakan obat lain yang mendepresi sumsum tulang, pada pasien-pasien tersebut jangan melampaui dosis yang dianjurkan.
Informasi Pasien
          Sebelum menggunakan obat;Kondisi yang mempengaruhi penggunaan,khususnya hipersensitifitas terhadap primaquine,kehamilan (penggunaan tidak dianjurkan), obat lain (khususnya hemolitik lain dan quinajrin),masalah kesehatan lain (khususnya defisiensi G6PD). Kesesuaian penggunaan obat; Digunakan bersama makanan atau antasida untuk mengurangi iritasi lambung. Pemahaman kepatuhan terhadap terapi. Kesesuaian dosis, bila lupa minum obat maka diminum sesegera mungkin, jangan diminum bila telah mendekati pemberian dosis selanjutnya, jangan menggandakan dosis. Kesesuaian penyimpanan obat. Perhatian selama menggunakan obat ini; kunjungan berkala ke dokter untuk mengetahui perkembangan terapi.
Mekanisme Aksi
           Mengeliminasi primary tissue bentuk exoerythrocytic dari P. Falciparum, merusak mitokondria dan mengikat DNA
Monitoring Penggunaan Obat
           Determinasi hitung sel darah dan hemoglobin (disarankan pada interval tiap minggu selama terapi pada pasien dengan defisiensi G6PD, sejak anemia, methemoglobinemia dan leukopenia dilaporkan terjadi setelah pemberian primakuin dosis besar, leukositosis ringan juga dilaporkan terjadi. Pemberian primakuin harus segera dihentikan bila terjadi penurunan secara drastis konsentrasi hemoglobin, jumlah eritrosit maupun leukosit).  Determinasi Glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD) (perlu perhatian khusus, khususnya pada Caucasians of Mediterranean origin, Blacks, Asians, dan Orientals; jika defisiensi ditemukan, primakuin harus diberikan secara hati-hati karena efek hemolitik dapat meningkat.

No comments:

Post a Comment