Friday, August 28, 2015

GASTRITIS



GASTRITIS

2.1.1 Batasan
Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung. Gambaran klinis yang ditemukan berupa dispepsia atau indigesti. Berdasarkan pemeriksaan endoskopi ditemukan eritema mukosa, sedangkan hasil foto memperlihatkan iregularisitas mukosa.
Gastritis terbagi dua, yaitu :
1.      Gastritis akut.
      Merupakan kelainan klinis akut yang jelas penyebabnya dengan tanda dan gejala yang khas. Biasanya ditemukan sel inflamasi akut neutrofil.
2.      Gastritis kronis
 Penyebabnya tidak jelas, sering bersifat multifaktor dengan perjalanan klinik  yang bervariasi. Kelainan ini berkaitan erat dengan infeksi Helicobacter pylory.

2.1.2  Etiologi
Gastritis umum terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan faktor agresif dan faktor defensif yang berperan dalam menimbulkan lesi pada mukosa. Faktor agresif meliputi : asam lambung, pepsin, AINS, empedu, infeksi virus, infeksi bakteri heliicobacter pylori, bahan korosif seperti asam dan basa kuat. Faktor defensif yaitu: mukus, bikarbonas mukosa, prostaglandin mikrosirkulasi.
2.1.3  Manifestasi Klinik
Kebanyakan pasien tidak mempunyai keluhan. Hanya sebagian kecil yang mengeluh nyeri ulu hati, anoreksia, nausea dan pada pemeriksaan fisik tidak dijumpai kelainan.

2.1.4  Diagnosa
Diagnosa gastritis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan endoskopi dan dilanjutkan dengan pemeriksaan histopatologi biopsy mukosa lambung. Perlu pula dilakukan kultur untuk membuktikan adanya infeksi H.Pylori apalagi juga ditemukan ulkus baik pada lambung ataupun pada duodenum, mengingat angka kejadian yang cukup tinggi yaitu hampir 100%. Dilakukakan pula rapit ureum test  (CLO). Kriteria minimal untuk menegagkan diagnosa H. Pylori jika hasil CLO dan PA positif. Dilakukan pula pemeriksaan serologi untuk  H.Pylori sebagai diagnosa awal.

2.1.5 Penatalaksanaan
Pada pusat pelayanan kesehatan dimana endoskopi tidak dapat dilakukan, penatalaksaan diberikan seperti pada pasien dengan sindrom dyspepsia, apalagi jika tes serologi negative. Pertama-tama yang dilakuakan adalah mengatasi pengebab pada gastritis akut. Memberikan pengobatan empiris berupa: antsid, antagonis H2 dan inhibitor pompa proton.

No comments:

Post a Comment