Kalsium
A.
Ke dalam larutan garam kalsium ( 1 dalam 20) tambahkan
2 tetes merah metil LP, dan netralkan dengan amonium hidroksida 6 N. Tambahkan
asam klorida 3 N tetes demi tetes hingga larutan asam terhadap indikator.
Tambahkan amonium oksalat LP : terbentuk endapan putih yang tidak larut dalam
asam asetat 6 N, tetapi larut dalam asam klorida P.
B.
Basahi garam kalsium dengan asam klorida P : terjadi
warna merah kekuningan dalam nyala tidak berwarna.
C.
Ke dalam 0,2 ml larutan netral yang mengandung lebih
kurang 40 mg
ion kalsium tambahkan 0,5 ml larutan glioksal-bis ( 2-hidroksianil) P 0,2 %
natrium karbonat 1 M. ekstraksi dengan 1 ml hingga 2 ml kloroform P dan
tambahkan 1 ml hingga 2 ml air: lapisan kloroform berwarna merah.
D.
Larutkan 20 mg dalam 5 ml asam asetat 5 N, tambahkan
0,5 ml larutan kalium heksasianoferat (II) P 5,0% larutan tetap jernih.
Tambahkan lebih kurang 50 mg amonium klorida P : terbentuk endapan habior
putih.
No comments:
Post a Comment