ISONIAZIDUM
Sinonim :
INH, Rimitsid, RP. 5015, FSR-3 Codin
(Aerosol), Isocid, Noaxin, Hidroasonil, Ertuban, Antimiocina, Hyzyd, Isonoxm
Unicozydo, Zonazido, Hycozid, Nico Tibizido, Isonoasido, Isoniod, Isoniocouan, Tubacid,
Isotobozid, Nicotal, Nikozid, Niplon,
Nitodon, Nyazid, Tisiodrazida, Tizido, Isozyd, Sauterazid, TB-Vis, Tekazin,
Isidrina, Hydrazid, Novin, Cotinazid, Dinnarin, Ditubin, Mybasan, Nootabon,
Niadrin, Nicasido, Pyicidinm Isolyn, Pyrizidin, Tubamel, Tubacco Atcotibina,
Vazadrino, Vadaron, Isonidrin, Zinddon, C6H7N3O
BM. 137,15.
Pomerian : Serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa
agak pahit.
Kelarutan : 8/air 40/etanol 95 %; s/CHOl3, sel/eter
Kasiat : Antitubercoulosa
Pemberian : Oral
Golongan : g.69
DM/DL : DM oral : sehari 10 mg/kg, DL oral : sehari
40 mg/kg -5 mg/kg
Sediaan : -
PH/bt/E : -
Sterilisasi : - Car h (V. Duin hal. 76)
O.T.T : - Zat yang dapat membebaskan iodum,
misalnya beberapa oxydator, karena itu larutan iodoform dalam eter atau alkohol dalam salap iodoform
kena cahaya akan menjadi gelap warnanya.
- Zat – Zat
yang dapat mengikat iodum dan membentuk senyawa iodida, misalnya alkali dan
Argenti Nitras.
- Tak
tersatukan dengan : Mercuri Oxida, Calomal, AgNO3, Tannin, Balsem paru.
Catatan : - Dalam clysma (V. Duin hal. 15) takaran
maksimum (hal. 104), dalam mengoksidasi (hal. 156) danal salap(hal. 121),
menyetrilkan (hal. 176).
No comments:
Post a Comment