Kencing
Manis
Merupakan penyakit kelainan
metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah akibat
kekurangan atau penurunan efektivitas insulin. Kelebihan glukosa yang terbuang
dalam urin menyebabkan kencing penderita sering dikerumuni semut karena
mengandung gula atau glukosa sehingga disebut kencing manis. Secara umum,
diabetes mellitus dibagi dua, yaitu tipe I yang tergantung insulin dan tipe II
yang tidak tergantung insulin.
Pada diabetes tipe I, sel beta pankreas yang menghasilkan insulin mengalami kerusakan. Akibatnya, sel-sel ini tidak dapat membentuk insulin atau hanya membentuk insulin dalam jumlah kecil. Pada diabetes tipe II, sel-sel dalam pankreas dapat membentuk insulin, tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Faktor genetik, pola hidup, dan pola makan memegang peranan penting sebagai penyebab diabetes mellitus.
Gejala dan tanda-tanda
1. Sering buang air kecil dengan volume yang banyak (poliuria).
2. Selalu merasa haus dan ingin minum terus (polidipsia).
3. Sering merasa lapar, lemah, serta mudah lelah dan mengantuk.
4. Gatal-gatal dan mudah timbul borok (luka) yang sulit sembuh.
Pencegahan dan perawatan
1. Lakukan diet seimbang dan sehat. Konsumsi sayru dan buah segar yang kadar gulanya rendah.
2. Jaga berat badan dalam batas normal. Hindari kegemukan.
3. Olahraga secara teratur.
Herbal yang disarankan
1. Pegagan
2. Sambiloto
3. Jombang
4. Kumis Kucing
Diabetes
mellitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia yang
berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang
disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau penurunan sensitivitas insulin
atau keduanya dan menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskular, makrovaskular
dan neuropati.
Klasifikasi
DM secara klinis
a)
DM tipe 1 terjadi pada 10% dari semua
kasus diabetes. Secara umum, DM tipe ini berkembang pada anak – anak atau pada
awal masa dewasa yang disebabkan oleh kerusakan sel β pancreas akibat autoimun,
sehingga terjadi defisiensi insulin absolut. Reaksi autoimun umunya terjadi
setelah waktu yang panjang (9-13 tahun) yang ditandai oleh adanya parameter –
parameter sistem imun ketika terjadi kerusakan sel β. Hiperglikemia terjadi
bila 80 – 90% dari sel β rusak. Penyakit DM dapat menjadi penyakit menahun
dengan resiko komplikasi dan kematian. Faktor – faktor yang menyebabkan
terjadinya autoimun tidak diketahui, tetapi prose situ diperantarai oleh
makrofag dan limfosit T dengan autoantibodi yang bersirkulasi ke berbagai
antigen sel β (misalnya antibody sel islet, antibody insulin)
b)
DM tipe 2 terjadi pada 90% dari semua
kasus diabetes dan biasanya ditandai dengan resistensi insulin dan defesiensi
insulin relatif. Resistensi insulin ditandai dengan peningkatan lipolisis dan
produksi asam lemak bebas, peningkatan produksi glukosa hepatik, dan penurunan
pengambilan glukosa pada otot skelet. Disfungsi sel β mengakibatkan gangguan
pada pengontrolan glukosa darah. DM tipe 2 ini lebih disebabkan karena gaya
hidup penderita diabetes (kelebihan kalori, kurangnya olahraga dan obesitas)
dibandingkan pengaruh genetik
c)
Diabetes yang disebabkan oleh faktor
lain (1 – 2% dari semua kasus diabetes) termasuk gangguan endokrin (misalnya
akromegali, sindrom Cushing), diabetes mellitus gestational (DMG), penyakit
pancreas eksokrin (pancreatitis) dan karena obat (glukokortikoid, pentamidin,
niasin dan α-interferon)
d)
Diabetes mellitus pada masa kehamilan
PenyebabPada diabetes tipe I, sel beta pankreas yang menghasilkan insulin mengalami kerusakan. Akibatnya, sel-sel ini tidak dapat membentuk insulin atau hanya membentuk insulin dalam jumlah kecil. Pada diabetes tipe II, sel-sel dalam pankreas dapat membentuk insulin, tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Faktor genetik, pola hidup, dan pola makan memegang peranan penting sebagai penyebab diabetes mellitus.
Gejala dan tanda-tanda
1. Sering buang air kecil dengan volume yang banyak (poliuria).
2. Selalu merasa haus dan ingin minum terus (polidipsia).
3. Sering merasa lapar, lemah, serta mudah lelah dan mengantuk.
4. Gatal-gatal dan mudah timbul borok (luka) yang sulit sembuh.
Pencegahan dan perawatan
1. Lakukan diet seimbang dan sehat. Konsumsi sayru dan buah segar yang kadar gulanya rendah.
2. Jaga berat badan dalam batas normal. Hindari kegemukan.
3. Olahraga secara teratur.
Herbal yang disarankan
1. Pegagan
2. Sambiloto
3. Jombang
4. Kumis Kucing
No comments:
Post a Comment