AMBROXOL HCl
Indikasi : Terapi pada
penyakit saluran pernafasan akut dan kronik yang disertai dengan sekresi
bronkus yang abnormal, terutama pada bronkitis kronik eksaserbasi, asthmatic
bronchitis dan bronchial asthma
Dosis : Oral : 60-120 mg per hari dalam 2-3 dosis terbagi. Dapat juga diberikan secara inhalasi, injeksi atau rektal
Farmakokinetik : Absorpsi : cepat diabsorpsi setelah pemberian per
oral, bioavailabilitas oral kira-kira 70-80%. Distribusi : waktu paruh
distribusi 1-3 jam. Metabolisme : metabolit : dibromoanthranilic acid (activity
unspecified). Ekskresi : melalui ginjal : klirens ginjal kira-kira 53 mL/menit,
5-6% dieksresikan melalui urin dalam bentuk tidak berubah. Waktu paruh
eliminasi parent compound 8,8 jam.
Efek Samping : Gangguan ringan pada saluran pencernaan, reaksi
alergi.
Mekanisme aksi : Ambroksol merupakan metabolit aktif N-desmethyl
dari mukolitik Bromheksin. Mekanismenya belum diketahui secara pasti,
kemungkinan meningkatkan kuantitas dan menurunkan viskositas sekresi
tracheobronchial. Selain itu, kemungkinan juga berperan sebagai ekspektoran,
dengan meningkatkan mucociliary transport melalui stimulasi motilitas silia.3.
Ambroksol menstimulasi sintesis dan sekresi surfaktan paru (sebagai aktivator
surfaktan).
No comments:
Post a Comment