ASAM FOLAT
Indikasi :anemia
megaloblastik yang disebabkan defisiensi asam folat.
Mekanisme Kerja :Folat eksogen dibutuhkan untuk sintesis nucleoprotein dan pemeliharaan
eritropoiesis normal.Asam folat menstimulasi produksi sel darah merah, sel
darah putih, dan platelet pada anemia megaloblastik.
Farmakokinetik :Asam folat yang berasal dari makanan harus mengalami hidrolisa, reduksi,
dan metilasi pada saluran pencernaan sebelum diabsorpsi.Perubahan asam folat
menjadi bentuk aktifnya, tetrahidrofoat, memerlukan vitamin B12.
Asam folat terdapat dalam plasma sekitar 15-30 menit setelah pemberian secara
oral, kadar puncak biasanya dicapai dalam 1 jam. Setelah pemberian secara i.v,
asam folat secara cepat dibersihkan dari plasma.Sebagian besar produk
metabolitnya muncul diurin setelah 6 jam, ekskresi lengkap dicapai dalam 24
jam.
Kontra Indikasi :Pengobatan anemia pernisiosa dan anemia megaloblastik lainnya dimana
vitamin B12 tidak cukup (tidak efektif).
Peringatan :Jangan
diberikan secara tungga untuk anemia pernisiosa Addison dan penyakit defisiensi
vitamin B12 lainnya karena dapat menimbulkan degenerasi majemuk dari
medulla spinallis.Jangan digunakan untuk penyakit ganas kecuali anemia
megaloblastik karena defisiensi asam folat merupakan komplikasi penting.
Efek Samping :Asam folat relatif tidak toksik terhadap manusia.Efek
samping yang umum terjadi adalah perubahan pola tidur, sulit berkonsentrasi,
iritabilitas, aktivitas berlebih, depresi mental, anoreksia, mual-mual,
distensi abdominal, dan flatulensi.
Interaksi
Asam aminoslaisilat : penurunan kadar folat serum dapat terjadi selama
penggunaan konkuren.
Kontrasepsi oral : dapat mempengaruhi metabolisme folat dan menyebabkan
kekurangan folat, tetapi efeknya ringan dan tidak menyebabkan anemia atau
perubahan megaloblastik.
Dehidrofolate reduktase inhibitor : defisiensi dehidrofolate reduktase yang
disebabkan pemberian antagonis asam folat dapat mempengaruhi penggunaan asam
folat.
Sulfasalzin : terjadi tanda-tanda defisiensi folat.
No comments:
Post a Comment