Indikasi
|
Asam traneksamat adalah
obat antifibrinolitik yang menghambat pemutusan benang fibrin. Asam
traneksamat digunakan untuk profilaksis dan pengobatan pendarahan yang
disebabkan fibrinolisis yang berlebihan dan angiodema hereditas.
|
Dosis, Cara Pemberian
dan Lama Pemberian
|
Dosis oral : 1-1.5 gram (atau 15-25 mg/kg) 2 sampai 4 kali
sehari.
Dosis injeksi intravena perlahan : 0.5 -1 g (atau 10 mg/kg) 3 kali sehari.
Dosis infus kontinyu : 25-50 mg/kg setiap hari.
Dosis anak : 25 kg/mg melalui oral atau 10 mg/kg melalui intra vena setiap
2 atau 3 kali sehari.
|
Farmakologi
|
Asam traneksamat diabsorbsi dari saluran cerna dengan
konsentrasi plasma puncak tercapai setelah 3 jam. Bioavailabilitasnya
sekitar 30-50%, didistribusikan hampir ke seluruh permukaan tubuh dan
mempunyai ikatan protein yang lemah.
Berdifusi ke plasenta dan air susu. Waktu paruh eliminasi adalah 3 jam,
diekskresikan dalam urin sebagai obat tidak berubah.
|
Efek Samping
|
Mual, muntah, diare, pusing dan rash.
|
Interaksi dengan Obat
Lain
|
Obat yang berfungsi
untuk menjaga hemostasis tidak diberikan bersamaan dengan obat
antifibrinolitik. Pembentukan trombus akan meningkat dengan adanya
oestrogen, atau mekanisme antifibrinolitk diantagonis oleh senyawa
trombolisis.
|
Peringatan
|
Kurangi dosis pada gangguan ginjal pada pengobatan jangka
panjang secara teratur lakukan pemeriksaan mata regular dan uji fungsi
hati.
|
Mekanisme Aksi
|
Asam
traneksamat bekerja dengan cara memblok ikatan plasminogen dan plasmin
terhadap fibrin ; inhibisi terhadap plasmin ini sangat terbatas pada
tingkat tertentu.
|
No comments:
Post a Comment