Wednesday, June 24, 2015

Ceftazidine



 Ceftazidine
Indikasi:
Infeksi Pseudomonas aeroginosa, organisme aerobik gram-negatif, terapi empirik dari febrile, pasien granulocytopenic
Dosis:
• Infant dan anak 1 bulan sampai 12 tahun : I.V. : 30 mg/kg BB/dosis setiap 8 jam; dosis maksimum 6 g/hari
• Dewasa : I.V., I.M. : 500 mg sampai 2 g setiap 8-12 jam.
Dosis untuk pasien dengan penurunan fungsi ginjal :
ClCr 30-50 mL/menit : diberikan setiap12 jam
ClCr 10-30 mL/menit : diberikan setiap 24 jam
ClCr <10 mL/menit : diberikan setiap 48-72 jam
Farmakokinetika:
Distribusi : didistribusikan ke seluruh tubuh termasuk tulang, empedu, kulit, cairan serebrospinal (konsentrasi tinggi jika ada inflamasi meningitis), endometrium, hati, pleural dan cairan lymfa.
Ikatan protein : 17%.
Waktu paruh eliminasi : 1-2 jam, diperpanjang pada penurunan fungsi ginjal; Neonatus <23 hari; 2,2-4,7 hari
Waktu untuk mencapai konsentrasi puncak pada pemberian melalui I.M. : 1 jam
Ekskresi : melalui urin (80% - 90% sebagai obat yang tidak berubah).
Kontraindikasi:
Hipersensitif terhadap seftazidim, komponen lain dalam sediaan dan sefalosporin lainnya
Efek samping
• 1% - 10% :
Saluran cerna : Diare (1%)
Lokal : sakit pada lokasi injeksi
• <1% :
anafilaksis, angioderma, peningkatan BUN, peningkatan kreatinin, pusing, sakit kepala, hemolitic anemia,hiperbilirubinemia, jaundice, leucopenia, myclonus,
Interaksi:
• Probenecid dapat menurunkan eliminasi sefalosporin.
• Aminoglikosida : in-vitro memberikan efek aditif atau sinergis terhadap efek yang sama dengan strains Enterobacteriaceae dan Pseudomonas aeruginosa
• Kombinasi furosemid, amonoglikosida dengan seftazidim dapat meningkatkan efek nefrotoksik
Mekanisme kerja
Menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan berikatan dengan satu atau lebih ikatan protein - penisilin (penicillin-binding proteins-PBPs) yang selanjutnya akan menghambat tahap transpeptidasi sintesis peptidoglikan dinding sel bakteri sehingga
menghambat biosintesis dinding sel. Bakteri akan mengalami lisis karena aktivitas enzim autolitik (autolisin dan murein hidrolase) saat dinding sel bakteri terhambat.

No comments:

Post a Comment