Cross-sectional Study
Ini terutama digunakan untuk menentukan prevalensi.
Prevalensi sama dengan jumlah kasus pada populasi pada
titik tertentu dalam waktu. Semua pengukuran pada setiap orang dibuat
pada satu titik waktu. Prevalensi sangat penting bagi klinis karena sangat mempengaruhi kemungkinan
apapun tertentu diagnosis dan nilai prediksi
penyelidikan. Misalnya, mengetahui bahwa primary naik
pada anak-anak sangat jarang memungkinkan
dokter untuk mencari
penyebab lain nyeri perut pada populasi pasien.
Pada satu titik waktu
subyek dinilai untuk
menentukan apakah mereka terkena agen yang relevan dan
apakah mereka memiliki hasil bunga. Beberapa
mata pelajaran akan tidak terkena atau memiliki hasil bunga.
Ini jelas membedakan jenis penelitian dari
yang lain studi observasional (kohort dan kasus
terkontrol) dimana referensi baik paparan dan / atau hasil dibuat. Keuntungan dari studi tersebut adalah bahwa
subjek tidak sengaja terkena, diobati,
atau tidak dirawat
dan karenanya ada
jarang terjadi. Satu kelompok yang digunakan, data dikumpulkan hanya sekali dan hasil beberapa dapat dipelajari; sehingga jenis penelitian relatif murah. Banyak studi cross sectional yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Atau masing-masing subyek dapat diwawancarai.
jarang terjadi. Satu kelompok yang digunakan, data dikumpulkan hanya sekali dan hasil beberapa dapat dipelajari; sehingga jenis penelitian relatif murah. Banyak studi cross sectional yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Atau masing-masing subyek dapat diwawancarai.
Ciri-ciri :
o
Koleksi data
hanya pada satu titik
o
Menjelaskan
hubungan antara penyebab dan akibat
o
Kejadian baru
dan yang lama
o
relatif cepat
Contoh :
Contoh :
No comments:
Post a Comment