Sunday, June 7, 2015

CROSS SECTIONAL STUDY



Cross-sectional Study
Ini terutama digunakan untuk menentukan prevalensi. Prevalensi sama dengan jumlah kasus pada populasi pada titik tertentu dalam waktu. Semua pengukuran pada setiap orang dibuat pada satu titik waktu. Prevalensi sangat penting bagi klinis karena sangat mempengaruhi kemungkinan apapun tertentu diagnosis dan nilai prediksi penyelidikan. Misalnya, mengetahui bahwa primary naik pada anak-anak sangat jarang memungkinkan dokter untuk mencari penyebab lain nyeri perut pada populasi pasien.
Pada satu titik waktu subyek dinilai untuk menentukan apakah mereka terkena agen yang relevan dan apakah mereka memiliki hasil bunga. Beberapa mata pelajaran akan tidak terkena atau memiliki hasil bunga. Ini jelas membedakan jenis penelitian dari yang lain studi observasional (kohort dan kasus terkontrol) dimana referensi baik paparan dan / atau hasil dibuat. Keuntungan dari studi tersebut adalah bahwa subjek tidak sengaja terkena, diobati, atau tidak dirawat dan karenanya ada
jarang
terjadi. Satu kelompok yang digunakan, data dikumpulkan hanya sekali dan hasil beberapa dapat dipelajari; sehingga jenis penelitian relatif murah. Banyak studi cross sectional yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Atau masing-masing subyek dapat diwawancarai.


Ciri-ciri :
o   Koleksi data hanya pada satu titik
o   Menjelaskan hubungan antara penyebab dan akibat
o   Kejadian baru dan yang lama
o   relatif cepat
Contoh :
Hubungan antara pengkonsumsi bawang putih dengan penyakit arteri koroner pada suatu keluarga.

No comments:

Post a Comment