Friday, June 26, 2015

glikuidon



GLIKUIDON
Indikasi :
Diabetes Melitus Tipe II ringan-sedang
Dosis, Cara Pemakaian, Lama Pemakaian :
Terapi OHO selalu dimulai dari dosis rendah 1 kali pemberian per hari, setelah itu dosis dapat dinaikkan sesuai dengan respons terhadap obat. Dosis awal 15 mg sebelum sarapan, dapat ditingkatkan 30-120 mg per hari terbagi dalam 2-3 kali pemberian. Dosis maksimal sekali pemberian 60 mg, sehari pemberian 180 mg.
Farmakologi :
Farmakodinamik :
Mempunyai efek hipoglikemik sedang dan jarang menimbulkan serangan hipoglikemik.
Glikuidon menurunkan kadar gula darah dengan jalan merangsang produksi dan sekresi insulin dari sel-sel beta-Langerhans kelenjar pankreas dan meningkatkan transport gula ke dalam sel. Disamping itu glikuidon juga meningkatkan jumlah reseptor insulin pada jaringan ekstrahepatik/perifer.
Farmakokinetik :
Absorpsi OHO sulfonilurea melalui usus baik sehingga dapat diberikan per oral. Setelah absorpsi, obat ini tersebar ke seluruh cairan ekstra sel. Dalam plasma sebagian terikat pada protein plasma terutama albumin (70-90%). Waktu paruh eliminasi singkat, yaitu sekitar 1,5 jam. Karena hampir seluruhnya diekskresi melalui empedu dan usus, maka dapat diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal yang ringan sampai sedang.
Kontraindikasi:
• Hipersensitif terhadap glikuidon atau senyawa OHO golongan sulfonilurea lainnya.
• Porfiria.
Efek Samping :
Efek samping OHO golongan sulfonilurea umumnya ringan dan frekuensinya rendah, antara lain gangguan saluran cerna dan gangguan susunan syaraf pusat. Gangguan saluran cerna berupa mual, diare, konstipasi, sakit perut.
Gangguan susunan syaraf pusat berupa sakit kepala, vertigo, bingung, ataksia dan lain sebagainya. Golongan sulfonilurea cenderung meningkatkan berat badan, namun peningkatan berat badan oleh glikuidon tidak signifikan
Interaksi dengan obat lain :
Alkohol: dapat menambah efek hipoglikemik
Analgetika (azapropazon, fenilbutazon, dan lain-lain): meningkatkan efek sulfonilurea
Antagonis kalsium: misalnya nifedipin kadang-kadang mengganggu toleransi glukosa
Antibakteri (kloramfenikol, kotrimoksasol, 4-kuinolon, sulfonamida dan trimetoprim): meningkatkan efek sulfonilurea

No comments:

Post a Comment