Friday, June 26, 2015

gentamisin



Gentamisin
Golongan              : antibiotic golongan aminoglikosida
Mekanisme Aksi   : intervensi pada sintesa protein bakteri dengan berikatan dengan 30 S dan 50 S sub unit ribosom yang mengakibatkan defekatif membrane sel bakteri
Dosis                     :  ·  Dewasa : Diberikan secara i. v. atau i. m.
· Konfensional : 1 – 2,5 mg/kg BB/ dosis setiap 8 – 12 jam untuk mendapatkan kadar puncak secara cepat pada terapi, dosis inisial yang lebih tinggi dapat diberikan dengan pertimbangan yang cermat untuk pasien jika cairan ekstraseluler meningkat (udem, syok).
·  Dosis tunggal : 4 – 7 mg/kg BB/dosis tunggal/hari; beberapa klinisi memberikan rekomendasi dosis tersebut untuk pasien yang fungsi ginjalnya normal.
·  Synergy dengan Ampisilin : ( untuk infeksi bahteri gram positif) 3 mg/kg/hari dalam 1 -3 dosis terbagi.
·  Interval pada gangguan ginjal :
Clcr ≥ 60 ml/menit    : diberikan setiap 8 jam
Clcr 40 -60 ml/menit : diberikan setiap 12 jam
Clcr 20-40 ml/menit  : diberikan setiap 24 jam
Clcr < 20 ml/menit  : loading doses, kemudian monitor dosis terapi
Farmakologi          :
·         Didistribusikan melalui plesenta
·         Volume distribusi meningkat pada odem, asites dan menurun pada dehidrasi.
·         Neonatus : 0,4- 0,6 per kg BB,
·         Anak 0,3 -0,35 /kg BB.
·         Dewasa 0,2-0,3 /kg BB
·         Protein binding : < 30 %
·         Waktu paruh eliminasi :
·         Infant : umur < 1 minggu  3-11,5 jam. 1 minggu -6 bulan 3-3,5 jam.
·         Dewasa ; 1,5-3 jam.
·         Pasien dengan gangguan ginjal 36-70 jam
·         Kadar puncak serum : i.m 30-90 menit; i.v. 30 menit setelah pemberian dengan infus
·         Ekskresi : Urin
  • Indikasi: Gram negatif (Pseudomonas, Proteus, Serratia) dan Gram positif (Staphylococcus),  infeksi tulang, infeksi saluran nafas,  infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi saluran urin, abdomen, endokarditis dan septikemia , penggunaan topical, dan profilaksis untuk bakteri endokarditis dan tindakan bedah.
  • Kontra Indikasi :Hipersensitif terhadap Gentamisin dan Aminoglikosida lain
  • efek samping:    > 10% Susunan syaraf pusat : Neurotosisitas (vertigo, ataxia)
      • Neuromuskuler dan skeletal : Gait instability
      • Otic : Ototoksisitas (auditory), Ototoksisitas (vestibular)
      • Ginjal : Nefrotoksik ( meningkatkan klirens kreatinin)
  • 1% – 10%
      • Cardiovaskuler : Edeme
      • Kulit : rash, gatal, kemerahan
  • < 1%
      • Agranulositosis 
      • Reaksi alergi
      • Dyspnea
      • Granulocytopenia
      • Fotosensitif
      • Pseudomotor Cerebral
      • Trombositopenia
  • Interaksi: Penisilin, Sefalosporin, Amfoterisin B, Diuretik  dapat meningkatkan efek nefrotoksik, efek potensiasi dengan neuromuscular blocking agent
  • Peringatan: golongan aminoglikosida dapat menyebabkan neurotoksik dan nefrotoxik

No comments:

Post a Comment