FIBROADENOMA MAMMAE (FAM)
A. Defenisi
FAM
Fibroadenoma
mammae adalah tumor jinak yang sering terjadi di payudara. Benjolan tersebut
berasal dari jaringan fibrosa (mesenkim) dan jaringan glanduler (epitel) yang
berada di payudara, sehingga tumor ini disebut sebagai tumor campur (mix
tumor), tumor tersebut dapat berbentuk bulat atau oval, bertekstur kenyal atau
padat, dan biasanya nyeri. Fibroadenoma ini dapat kita gerakkan dengan mudah
karena pada tumor ini terbentuk kapsul sehingga dapat mobil, sehingga sering
disebut sebagai ”breast mouse”.
B. Epidemiologi
Fibroadenoma
mammae biasanya terjadi pada wanita usia muda, yaitu pada usia sekitar remaja
atau sekitar 20 tahun. Berdasarkan laporan dari NSW Breats Cancer Institute,
fibroadenoma umumnya terjadi pada wanita dengan usia 21-25 tahun, kurang dari
5% terjadi pada usia di atas 50, sedangkan prevalensinya lebih dari 9% populasi
wanita terkena fibroadenoma. Sedangkan laporan dari Western Breast Services
Alliance, fibroadenoma terjadi pada wanita dengan umur antara 15 dan 25 tahun,
dan lebih dari satu dari enam (15%) wanita mengalami fibroadenoma dalam
hidupnya. Namun, kejadian fibroadenoma dapat terjadi pula wanita dengan usia
yang lebih tua atau bahkan setelah menopause, tentunya dengan jumlah kejadian
yang lebih kecil disbanding pada usia muda.
C. Etiologi
Penelitian
saat ini belum dapat mengungkap secara pasti apa penyebab sesungguhnya dari
fibroadenoma mammae, namun diketahui bahwa pengaruh hormonal sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan dari fibroadenoma mammae, hal ini diketahui karena ukuran
fibroadenoma dapat berubah pada siklus menstruasi atau pada saat kehamilan.
Perlu diingat bahwa tumor ini adalah tumor jinak, dan fibroadenoma ini sangat
jarang atau bahkan sama sekali tidak dapat menjadi kanker atau tumor ganas.
D. Gejala
Pertumbuhan
fibroadenoma mammae umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, hanya ukuran dan
tempat pertumbuhannya yang menyebabkan nyeri pada mammae. Pada saat disentuh
kenyal seperti karet.
E. Patologi
Makroskopi
: tampak bulat, elastis dan nodular, permukaan berwarna putih
keabuan.
Mikroskopi
: epitel proliferasi tampak seperti kelenjar yang dikelilingi oleh stroma
fibroblastic yang khas (intracanalicular fibroadenoma dan pericanalicular
fibroadenoma). Intracanalicular fibroadenoma, yaitu fibroadenoma pada payudara
yang secara tidak teratur dibentuk dari pemecahan antara stroma fibrosa yang
mengandung serat jaringan epitel. Pericanalicular fibroadenoma, yaitu
fibroadenoma pada payudara yang menyerupai kelenjar atau kista yang dilingkari
oleh jaringan epitel pada satu atau banyak lapisan.
F. Diagnosis
Fibroadenoma
dapat didiagnosis dengan tiga cara, yaitu dengan pemeriksaan fisik (phisycal
examination), dengan mammography atau ultrasound, dengan Fine Needle Aspiration
Cytology (FNAC). Pada pemeriksaan fisik dokter akan memeriksa benjolan yang ada
dengan palpasi pada daerah tersebut, dari palpasi itu dapat diketahui apakah
mobil atau tidak, kenyal atau keras,dll. Mammography digunakan untuk membantu
diagnosis, mammography sangat berguna untuk mendiagnosis wanita dengan usia tua
sekitar 60 atau 70 tahun, sedangkan pada wanita usia muda tidak digunakan
mammography, sebagai gantinya digunakan ultrasound, hal ini karena fibroadenoma
pada wanita muda tebal, sehingga tidak terlihat dengan baik bila menggunakan
mammography.
Pada
FNAC kita akan mengambil sel dari fibroadenoma dengan menggunakan penghisap
berupa sebuah jarum yang dimasukkan pada suntikan. Dari alat tersebut kita
dapat memperoleh sel yang terdapat pada fibroadenoma, lalu hasil pengambilan
tersebut dikirim ke laboratorium patologi untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Dibawah
mikroskop tumpor tersebut tampak seperti berikut :
·
Tampak
jaringan tumor yang berasal dari mesenkim (jaringan ikat fibrosa) dan berasal
dari epitel (epitel kelenjar) yang berbentuk lobus-lobus;
·
Lobuli
terdiri atas jaringan ikat kolagen dan saluran kelenjar yang berbentuk bular
(perikanalikuler) atau bercabang (intrakanalikuler);
·
Saluran
tersebut dibatasi sel-sel yang berbentuk kuboid atau kolumnar pendek uniform
G. Penatalaksanaan
Terapi
untuk fibroadenoma tergantuk dari beberapa hal sebagai berikut:
1.
Ukuran
2.
Terdapat rasa nyeri atau tidak
3.
Usia pasien
4.
Hasil biopsy
Karena
fibroadenoma mammae adalah tumor jinak maka pengobatan yang dilakukan tidak
perlu dengan pengangkatan mammae. Yang perlu diperhatikan adalah bentuk dan
ukurannya saja. Pengangkatan mammae harus memperhatikan beberapa faktor yaitu
faktor fisik dan psikologi pasien. Apabila ukuran dan lokasi tumor tersebut
menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman pada pasien maka diperlukan
pengangkatan.
Terapi
dari fibroadenoma mammae dapat dilakukan dengan operasi pengangkatan tumor
tersebut, biasanya dilakukan general anaesthetic pada operasi ini. Operasi ini
tidak akan merubah bentuk dari payudara, tetapi hanya akan meninggalkan luka
atau jaringan parut yang nanti akan diganti oleh jaringan normal secara
perlahan.
H. Pengobatan
Non Farmakologi
Pengobatan
alternatif untuk fibroadenoma mamma, yaitu mengkonsumsi makanan rendah lemak,
tinggi serat, diet jenis vegetarian, pengurangan takaran kafein; kematian malam
dengan warna kuning minyak (Oenothera biennis), lenan minyak, atau minyak ikan
dan vitamin E dan C; dan aplikasi dari panas compresses ke payudara. Selain
itu, fokus pada hati sangat penting pembasuh untuk membantu badan di konjugasi
dan penghapusan kelebihan estrogens. Lintas solusi dapat berguna dalam menjaga
keseimbangan hormon, sebagai dapat Akupunktur dan homoeopati. Massaging di dada
dengan minyak jarak, atau memasukan lurus dengan tumbuh-tumbuhan atau minyak
esensial, dapat membantu mengurangi fibroadenomas dan menghilang, serta menjaga
perempuan berhubungan dengan perubahan dalam jaringan payudara.
No comments:
Post a Comment