KANKER PARU
No. ICD-10 : C. 34
I
|
Batasan
|
Dalam
pengertian sehari-hari, kanker paru adalah tumor ganas primer yang berasal
dari epitel bronkus (karsinoma bronkogenik)
|
II
|
Patofisiologi
|
-
|
III
|
Gejala
Klinik
Klasifikasi
diagnosis
|
Faktor
resiko
·
Laki-laki
·
Usia
> 40 tahun
·
Perokok
·
Paparan
industri tertentu dengan satu atau lebih gejala : batuk darah, batuk kronik,
sesak nafas, nyeri dada dan berat badan menurun
Gejala
klinis
·
Batuk-batuk
dengan / tanpa dahak (dahak putih, dapat pula purulen)
·
Batuk
darah
·
Sesak
nafas
·
Suara
serak
·
Sakit
dada
·
Sulit
/ sakit menelan
·
Benjolan
di pangkal leher
·
Sembab
muka dan leher, kadang-kadang disertai sembab lengan dengan rasa nyeri yang
hebat
·
Gejala
dan keluhan tidak khas seperti :
o
Berat
badan menurun
o
Nafsu
makan menurun
o
Demam
hilang timbul
o
Sindroma
paraneoplastik, seperti hypertrohic
pulmonary osteoartheopathy, trombosis
vena perifer dan neuropati
1.
Histopatologi
a.
Kanker paru jenis karsinoma sel kecil (KPKSK)
b.
Kanker
paru jenis karsinoma bukan sel kecil (KPKBSK)
·
Karsinoma
sel skuamosa (KSS)
·
Adenokarsinoma
·
Karsinoma
sel besar (KSB)
2.
Staging
a.
KPKSK
à limited & extensive
b.
KPKBSK
à sistem TNM
3.
Performan
status à menurut Indeks Karnoffsky
|
IV
|
Pemerksaan
dan Diagnosis
|
Pemeriksaan fisik : bervariasi tergantung
berat penyakit
1.
Normal,
tumor paru ukuran kecil dan di perifer
2.
Kelainan,
tergantung ukuran dan akibat yang ditimbulkan oleh masa tumor, misalnya
atelektasis, efusi pleura atau penekanan vena cava superior
Foto
toraks PA / Lateral, kelainan dapat dilihat bila masa tumor > 1 cm. Curiga
kanker paru
·
Tepi
ireguler
·
Indentasi
pleura
·
Tumor
satelit
·
Invasi
ke dinding dada
·
Efusi
pleura
·
Efusi
perikard
·
Metastase
intrapulmoner
Pemeriksaan
penunjang
4.1.
Umum
·
Foto toraks PA dan Lateral (sesuai letak lesi)
·
Sitologi
sputum
4.2.
Khusus
·
Bronkoskopi
·
Biopsi aspirasi jarum halus tumor intrabronkial*
·
Transbronchial
needle aspirasi (TBNA)*
·
Transbronchial
lung biopsy (TBLB)*
·
Transthorasic
Needle Aspiration (TTNA)**
·
Transthorasic
Biopsy (TTB)**
·
Aspirasi
Jarum halus (AJH)
·
Biopsi
lain, seperti biopsi pleura, biopsi KGB perifer (bila Tak berhasil dengan
AJH)
·
Torakoskopi
/ video assisted thoracoscopy surgery (VATS)**
Catatan * Bila sarana tersedia dan tumor tak mudah
berdarah
** Bila sarana tersedia
|
V
|
Diagnosis
Banding
|
·
TB
Paru
·
Tumor
mediastinum
·
Abses
paru
·
Tuberkuloma
·
Pneumonia
Karena
keluhan & temuan amat mirip dengan TB paru atau pneumonia, diagnosis
seringkali terlambat, setelah pengobatan untuk TB / pneumonia gagal. Hal ini
amat sering terjadi pada orang tua dan BTA sputum (-)
|
VI
|
Penyulit
/ Komplikasi
6.1.
Karena penyakit
6.2.
Karena tindakan
|
·
Sindroma
vena kava superior
·
Gawat nafas (penekanan bronkus besar)
·
Batuk
darah
·
Infeksi
sekunder
·
Nyeri
akibat metastasis
·
Hiperkalsemia
·
Berbagai
gangguan hormonal
Tergantung
tindakan yang dilakukan
|
VII
|
Penatalaksanaan
|
Pilihan
terapi tergantung
1.
Jenis
histopatologi
2.
Stage
klinik
3.
Performan
status
4.
Kemampuan
ekonomi
a. Pembedahan
Indikasi :
·
KPKBSK
stage I dan II
·
Bagian
dari combined modality therapy
·
Kanker paru dengan kegawatan, misalnya dengan SVCS
Syarat :
·
Faal
paru :
-
resiko ringan untuk pneumektomi : bila KVP paru
kontralateral baik dan VEP1 > 60%
-
resiko sedang untuk pneumektomi, bila KVP paru
kontralateral ≥ 35% dan VEP1 > 60%
·
Bila tak memungkinkan, nilai dari analisa gas darah
b. Radiotrapi
Kuratif :
Kemoterapi neoadjuvant untuk
KPKBSK stage III A
Paliatif :
Sindroma vena cava superior
(SVCS)
Nyeri tulang akibat invasi
tumor ke dinding dada
Metastase tumor ke tulang dan
otak
Syarat :
Hb > 10 g%
Trombosit > 100.000 / dl
Leukosit > 3.000 / dl
c. Kemoterapi
Indikasi : semua kasus kanker
paru
Syarat :
o
Performan
status ≥ 70 – 80. Bila < 70 atau usia lanjut, dapat diberikan obat anti
kanker dengan regimen tertentu dan/atau jadwal tertentu
o
HB
≥ 10 gr%, pada penderita anemia ringan tanpa perdarahan akut, meski Hb <
10 g% tidak perlu tranfusi segera, cukup diberi terapi sesuai dengan penyebab
anemi
o
Granulosit
≥ 1.500 / mm3
o
Trombosit
≥ 100.000 / mm3
o
Fungsi
hati baik
o
Fungsi
ginjal baik (creatini clearance >
70 ml/menit)
Regimen kemoterapi untuk
KPKSK
·
CAV ( Siklofosfamid, Adriamisin, Vinkristin )
·
EP ( Etoposit, Sisplatin )
·
CDE ( Siklofosfamid, Doksorubisin, Etoposit )
·
EC ( Etoposit, Karboplatin )
Regimen kemoterapi untuk
KPKBSK ;
·
CAP
II (Sisplatin, Adriamisin, Siklofosfamid)
·
PE
(Sisplatin atau karboplatin, Etoposit)
·
Paklitaksel
+ Sisplatin atau Karboplatin
·
Gemsitabin + Sisplatin atau Karboplatin (bila tersedia)
·
Dosetaksel
+ Sisplatin atau Karboplatin (bila tersedia)
·
Gefinitib
oral (digunakan sebagai terapi adjuvant, bila tersedia)
c. Terapi paliatif, suportif
·
Analgetik
: asam mefenamat, tramadol, ketotifen, parasetamol+codein, Mst
·
Radioterapi
pada SVCS dan metastase ke tulang, bila tak mempan dengan analgetik
·
Punksi
cairan pleura
·
WSD
pada efusi pleura masif
·
Pleurodesis
pada efusi plura masif
d. Rehabilitasi medis
|
VIII
|
Catatan
Tambahan
Perhatian khusus
|
Pencegahan
:
Menghindari
faktor-faktor seperti polusi udara, rokok, pekerjaan tertentu, infeksi
Untuk
diagnosis yang lebih dini, setiap penderita dengan gejala-gejala
respiratorik, umur ≥ 50 tahun, perokok berat, BTA sputum (-), dengan dugaan tuberkulosis atau
pneumonia berulang, harus dicurigai menderita kanker paru, bila respon klinik
pengobatan tidak memadai setelah 1-2 minggu. Pada
kasus-kasus seperti ini, pemeriksaan yang menjurus ke arah kanker paru harus
dilaksanakan.
|
IX
|
1. Carney DN, Shepherd FA, In:
Hansen HH ed. Textbook of lung cancer. Treatment of SCLC: Chemotherapy. London: Martin Dunitz
Ltd; 2000. p.261 – 272
2. Levasseur P. Thymomas. Aisner
J, Arriagada R, Green MR, Martini N, Peny MC, Eds. Comprehensive Textbook of
Thoracic Oncology. Baltimore
Maryland: Williams and Wilkins;
1996. p.653 – 667
3. Jusuf A. Kontribusi
Pengembangan Pelayanan, Penelitian dan Pendidikan di Bidang Onkologi Paru
untuk Menghadapi Tantangan Kesehatan Respirasi di Masa Depan. Pidato pada
pengukuhan sebagai guru tetap dalam bidang Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
Respirasi pad Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta; 22 Mei 2004
4. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
Kanker Paru Jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil (KPKBSK): Pedoman Praktis
Diagnosis & Penatalaksanaan Di Indonesia. PDPI. Jakarta: 2005
|
No comments:
Post a Comment