LEUKEMIA
MIELOID KRONIK (LMK)
BATASAN
Penyakit
keganasan sel darah, ditandai dengan
proliferasi abnormal dan akumulasi sel hematopoitik ( sel leukemia ) yang dapat
menyebabkan kegagalan sumsum tulang. Proliferasi sel leukemia tersebut dapat
masuk kedalam sirkulasi darah dan menginfiltrasi organ tubuh lainnya sehingga
mengakibatkan gangguan metabolisme sel dan fungsi organ.
KLASIFIKASI
Menurut
Lanzkowsky
·
Tipe dewasa
·
Fase kronik
·
Fase
akselerasi, blastik atau fase akut
·
Tipe juvenile
ETIOLOGI
1.
Belum diketahui secara pasti
2.
Berkaitan dengan abnormalitas kromosom, yaitu kromosom Philadelphia
(
hasil translokasi antara kromosom 9 dan 22 )
KRITERIA DIAGNOSIS
1.
Lelah, lemah, pucat, penurunan berat badan, demam, ruam
kulit dan nyeri tulang terutama daerah sternum
2.
Hepatosplenomegali
3.
Limfadenopati
4.
Laboratorium
·
Alkali fosfatase ↓
·
Hitung granulosit 50.000 sampai > 500.000/mm3
·
Hitung trombosit 500.000 sampai >1 juta/mm3
·
Gambaran darah tepi : anemia, penuh dengan
precursor granulasit, mulai dari mieloblas swampai neutrofil matang 20-50%.
Jumlah basofil dan eusinofil ↑, Auer rods (+)
·
Gambaran sumsum tulang : hyperplasia granulosit,
lebih banyak sel muda dan sejumlah besar megakariosit
·
Sitogenik sumsum tulang dan darah tepi ditemukan
kromosom Philadelphia
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.
Laboratorium
·
Hb, leukosit, trombosit, gambaran darah tepid an
profil koagulasi
·
Kimia
darah : Urea N, kreatini9n, alkali fosfatase, tes fungsi hati
·
Aspirasi
/biopsy sumsum tulang
·
Pungsi
lumbal : sitologi
·
Sitogenik
: kromosom Philadelphia ( bila memungkinkan )
2.
Radiologi : foto thoraks, survey tulang
PENYULIT
1. Perdarahan
2. Infeksi
3. Metastase SSP, saluran pernafasan, kulit,
mata dan tulang
PENATALAKSANAAN
Terapi Non-Farmakologi
Umum
1. Menjaga kebersihan kulit, mulut dan gigi
2.
Makanan gizi seimbang dimulai dengan makanan lunak
Khusus
1.
Splenektomi
2.
Pada hipersplenisme, nyeri limpa, trombositopenia berat
atau anemia berat yang sudah terlalu sering dilakukan transfusi
3.
Transplantasi sumsum tulang
Terapi Farmakologi
1. Kemoterapi
·
Busulfan ( 1,4-dimethanesulfonyloxybuthane ;
Myleran )
Dosis : 0,06-0,1 mg/kgBB/hari, p.o. ( maks 2 mg/hari )
Bila jumlah leukosit menjadi 15.000-20.000/mm3→ turunkan dosis
Menjadi setengahnya
·
Hidroksiurea
Pada penderita
resistensi busulfan, dosis : 20-30 mg.kgBB/hari p.o.
2. Interferon Alfa ( IFN-A : Inferon )
·
Sebagai
anti proliferasi/mempengaruhi diferensiasi sel inte4rferon leukosit manusia
efektif dalam mengontrol granulositosis dan trombositosis
Dosis 5x10 6
unit/m 2/hari i.m , s,k. selama 9-15 bulan, dihentikan bila jumlah
leukosit neutrofil < 750/mm3 atau trombosit < 40.000/mm3
PROGNOSIS
No comments:
Post a Comment