LIMFOMA NON
HODGKIN
BATASAN
Proses proliferasi ganas
pada jaringan limfoid yang menyerang sel limfosit
KLASIFIKASI
Menurut Murphy
Stadium I : Tumor tunggal ( ekstranodus) atau daerah
anatomik tunggal (nodus) dengan
pengecualian daerah mediastinum atau abdomen
Stadium II : Tumor tunggal (ekstranodus) disertai nodus
limfe regional
Mengenai 2 atau lebih nodus pada sisi diafragma
yang sama
Dua tumor ( ekstranodus ) yang terpisah dengan
atau tanpa mengenai nodus limfe regional pada sisi diafragma yang sama
Tumor saluran cerna primer yang dapat direseksi, biasanya didaerah
ileosekal dengan atau tanpa mengenai nodus mesenterikus yang berhubungan
Stadium III : Dua tumor
(ekstranodus ) yang terpisah diatas atau dibawah diafragma
Dua atau lebih daerah nadus diatas atau dibawah
diafragma
Semua tumor primer daerah intratoraks (mediastinum, pleura, timus )
Semua tumor primer
intraabdomen
Semua tumor paraspinal atau
epidural
Stadium IV : Mengenai
SSP atau sumsum tulang atau keduanya
ETIOLOGI
Penyebab pasti tidak
diketahui diduga :
1.
Kelainan imunologi
2.
Infeksi virus ( Epsten Bar virus , HIV )
3.
Genetik
4.
Obat-obatan
5.
Lingkungan ( radiasi )
KRITERIA DIAGNOSIS
1.
Limfadenopati progresis dan tidak nyeri
2.
Histopatplogik : ditemukan limfosit, atau sel stem yang
difus, tanpa diferensiasi/berdiferensiasi buruk
DIAGNOSIS BANDING
- Limfoma Hodgkin
- Neuroblastoma
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Darah : rutin, SGOT/SGPT, LDH, UreaN, kreatinin, asam urat
- Biopsi jaringan yang adekuat dan atau
- Aspirasi sumsum tulang
- Sitologi cairan liquor
- Sitologi cairan pleura, peritoneum atau pericardium
2. Radiologi
·
Foto
thoraks, tomografi mediastinum
·
Survei
tulang
3. USG atau CT Scan daerah leher dan abdomen
PENYULIT
Penyebaran ke sumsum tulang, mediastinum, kelenjer getah bening di luar
mediastinum dan abdomen
PENATALAKSANAAN
Terapi Non-Farmakologi
Umum
1. Mencegah terjadinya infeksi dengan
menghindari kontak
2.
Makanan gizi seimbang
Khusus
1.
Operasi
Selain untuk
mengangkat lesi intraabdominal yang terlokalisir, operasi dibatasi hanya untuk
biopsi saja
2. PRC 10-15 ml/kgBB, untuki mengatasi anemia
Suspensi trombosit i9 unit/kgBB, diberikan bila
terjadi trombositopenia
Terapi Farmakologi
1. Kemoterapi
a.
Induksi remisi
·
Vinkristin 1,5 mg/m² i.v., sekali /mgg ( 6 mgg)
·
Adriamisin 45 mg/m² i.v, sekali/mgg ( 2 mgg )
·
Siklofosfamid 1.200 mg/m² i.v, sekali/mgg ( 2
mgg )
·
Prednison 40 mg/m²/hari, p o , 5 mgg → tapering
off
·
Metotreksat 12 mg/m² intratekal, sekali/mgg, ( 6
mgg )
b.
Pemeliharaan
·
Metotreksat 30 mg/m²/mgg, p o, ( 18 bulan )
·
6-Merkaptopurin
75 mg/m²/hari, p o ( 18 bulan )
c.
Radioterapi
Hanya
dilakukan untuk mencegah terjadinya relaps pada penderita dengan tumor kelenjer
mesenterial atau terdapat sisa tumor yang > 5 cm
d.
Na bikarbonas dan alupurinol
10
mg.kgBB/hari pada tumor yang besar, untuk menghindari terjadinya nefropati asam
urat akibat lisis tumor akut
PROGNOSIS
1. Baik. Pada lokasi primer dan stadium I,II
2. Buruk
·
Stadium
III, IV
·
Stadium
IV dengan penyebaran ke SSP (prognosis sangat buruk )
·
Stadium
parameningeal
·
Remisi
inisial inkomplet dalam waktu 2 bulan
·
Kadar
LDH > 1.000 U/L
No comments:
Post a Comment