TUMOR WILM (NEFROBLASTOMA)
BATASAN
Tumor ginjal yang mengenai jaringan epitelmaupun jaringan
parenkim
KLASIFIKASI
Pembagian stadium tumor
Wilm ( NWTS)
I : Tumor pada ginjal dapat dieksisi
sempurna, permukaan kapsul intak, tidak
terjadi rupture, tidak terdapat sisa tumor diluar tepi reseksi
II : Tumor dapat keluar dari ginjal tapi dapat dieksisi
sempurna : tumor lokal ekstensif. Infilterasi ke V. renalis, tumor tercecer (
spillage ) tetapi terbatas di daerah ginjal/flank, tidak ditemukan sisa
tumor di luar daerah eksisi
III : Terdapat sisa tumor di daerah abdomen : terdapat
infiltrasi tumor ke kelenjer getah beninghilus, paraaorta atau yang lain, tumor
dapat tercecer dan menginfiltrasi perineum, dapat melewati batas eksisi baik
mikroskopik maupun makroskopik, tumor tidak dapat dieksisi sempurna karena
menginfiltrasi struktur yang vital
IV : Ditemukan metastasis hematogen ke paru, hati, tulang dan
otak
V : Tumor bilateral pada saat terdiagnosis
ETIOLOGI
1. Tidak diketahui
2. Diduga mempunyai hubungan dengan kelainan
kingenital, terutama kelainan urogenital, hemihipertropi dan aniridia
KRITERIA DIAGNOSIS
- Masa intra abdominal, berbatas tegas, dan biasanya tidak melewati garis tengah
- Disertai gejala hipertensi dan hematuria
- USG : masa tumor di daerah ginjal
- Histopatologi : gambaran bifasik dari unsure epitel dan mesenkim ginjal
DIAGNISIS BANDING
1.
Hepatoblastoma
2.
Tumor adrenokortikal
3.
Neuroblastoma
4.
Hidronefrosis
5.
Kista renal
6.
Mesoblastik nefroma
7.
Renal cell carcinoma
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.
Darah : rutin, urea N, kreatinin, SGOT, SGPT, alkali
fosfatase
2.
Urin
3.
Radiologi : BNO, IVP, foto toraks
4.
USG, CT-Scan abdomen/toraks/kepala
PENYULIT
1.
Penyebaran regional ( penetrasi melalui kapsula renal
ke jaringan lunak perirenal)
2.
Perdarahan ke luar ginjal
3.
Penyebaran ke peritoneal
4. Penyebaran hematogen ke paru,
hati, tulang dan otak
KONSULTASI
Bagian terkait : bedah
anak
PENATALAKSANAAN
Terapi Non-Farmakologi
Umum
Makanan gizi
seimbang
Khusus
1. Operasi
Nefrektomi
merupakan tindakan utama
Bila terlalu
besar ( inoperable ) → radioterapi preoperative 1.200-1.260 rad ( 150 rad/hari,
selama 8 hari atau 180 rad/hari, selama 7 hari ) agar tumor cukup kecil untuk
diagkat seluruhnya
2. Radioterapi
Segera setelah operasi 2.000 rad diberikan pada
semua stadium kecuali stadium I
Terapi Farmakologi
Kemoterapi
1. Bila tumor besar, untuk mengecilkan dan
mengurangi resiko ruptur → preoperatif diberikan
·
Aktinomisin-D
15μg/kgBB/hari, i.v. selama 5
hari
·
Vinkristin
1,5 mg/m², i.v. sekali/mgg, selama 3-4 mgg
2. Postoperatif
·
Vinkristin
1,5 mg.m², i.v. sekali/mgg, dimulai 1 mgg, setelah operasi selama 4-6 mgg
·
Aktinomisisn-D
15 μg/kgBB/hari, i.v. selama
5 hari
Dosis pemeliharaan ( ^ mgg
kemudian )
·
Vinkristin
1,5 mg/m²/hari, i.v, pada hari ke 1 dan 5
·
Aktinomisin-D 15 μg/kgBB/hari, i.v. selama 5 hari
·
Adriamisin
( ADR ) 20 mg/m²/hari, i.v, 3x/mgg, pada mgg ke 6
Siklus pemeliharaan diulang
tiap 6-8 mgg, sampai 5-6 siklus
PROGNOSIS
No comments:
Post a Comment