Tuesday, September 8, 2015

Bulk Density untuk bobot jenis serbuk

Bulk Density

Bobot jenis serbuk dinyatakan dengan bulk density, sedangkan bobot jenis murni dan bobot jenis granul dapat dinyatakan sebagai bobot jenis partikel.
Digunakan alat tap volumeter yang terdiri dari gelas ukur, penahan gelas ukur silinder, penahan, landasan, dan poros (sumbu) penggerak, alat dapat digerakkan secara mekanis sedemikian rupa dengan hentakan yang dapat dihitung, alat ini dilengkapi dengan system penghitung hentakan, yaitu 25 hentakan dalam satu menit.
Bulk density dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
a.       Bulk density untapped (bobot jenis tanpa goncangan)
Dari sejumlah material yang diketahui beratnya biasanya ditimbang 100 gram, dimasukkan hati-hati kedalam gelas ukur 200 ml, permukaan serbuk diratakan dengan pinsel (brush), sehingga volume dapat langsung dibaca. Dari berat dan volum dapat dicari bulk density untapped.
Sebelum pengukuran, pulva dikeringkan sampai berat konstan. Disini partikel-partikel pulva berada dalam posisi yang teratur yang dapat tercapai pada partikel-partikel isometric. Schuditche (bobot jenis murni) ini dapat memberikan gambaran sampai berapa jauh partikel-partikel yang isometri, sehingga dapat memberikan gambaran sampai berapa jauh partikel-partikel pulva masih dapat mengalir dan berorientasi sesamanya.
b.      Bulk density tapped (bobot jenis setelah goncangan).
Melalui mekanisme penggoyangan atau penghentakan dari material dalam gelas ukur pada keadaan Schuttvolum adalah mungkin untuk memberikan energi pada masing-masing partikel, dimana energi ini digunakan untuk mengatasi gaya gesekan antar partikel sehingga dengan demikian terjadilah keadaan orientasi partikel yang cukup tinggi. Alat yang dapat digunakan adalah tap volumeter (Stampvolumeter).
Perbandingan antara bobot jenis mampat (Dt) dan bobot jenis murni (Do) dinamakan faktor Hausner :




-          Untuk mengukur Bulk Density digunakan tap volumeter, yang terdiri dari : gelas ukur, silinder panah, landasan, poros penggerak, dan sistem penghitung hentakan.

cara kerja penentuan bulk Density:
1.      Terlebih dahulu alat tap volumeter dikalibrasi untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan untuk 1250 x hentakan, yaitu dengan cara :

-          Pasang alat dimana tap volumeter dalam keadaan kosong

-          Hitung jumlah hentakan dalam 1 menit
2.      Timbang granul (20 g), masukkan ke dalam gelas ukur dan permukaan atas serbuk diratakan sehingga volumnya dapat dibaca (V1) dengan demikian bj murni dapat ditentukan (Do)
3.      Alat dihidupkan dan akan terjadi hentakan, buat hentakan sebanyak 1250 kali dan baca volume serbuk (A) kemudian dilakukan penghentakan kedua kalinya sebanyak 1250 kal dan baca volume serbuk (B). Bila selisih pembacaan A dan B tidak melebihi 2 cm3 maka adalah volume mampat (Vt) maka dengan demikian bj mampat dapat dihitung (Dt).
4.      Bandingkan Bj murni dan Bj mampat, faktor Hausner, kompresibilitas, dan porositasnya, dengan rumus :

2 comments:

  1. tujuan menentukan bulk density (kerapatan) pada serbuk untuk apa kak? misalkan apakah semakin tinggi kerapatnnya maka serbuk tersebut bagus?

    ReplyDelete