Saturday, September 12, 2015

Bahan Pengemas OBat



Bahan Pengemas
Secara umum tujuan pemakaian bahan pengemas adalah ;
1. Melindungi obat dari pengaruh fisik seperti kelembaban dan benturan.
2. Memberikan perlindungan secara kimia dan biologi, seperti menghindari pengaruh pembusukkan.
3. Merupakan sumber informasi, misalnya pada etiket terdapat nama obat, aturan pakai dosis dsbnya.
4. Untuk promosi, obat bebas / obat bebas terbatas, pengemasnya diusahakan menarik.

Jenis Bahan Pengemas
1. Pengemas primer
     Pengemas yang berhubungan langsung dengan zat / bahan Yang dikemas, missal ampul, tube, botol plastic alufoil dst.
2. Pengemas sekunder 
    Pengemas yang tidak berhubungan langsung dengan zat /bhn yang dikemas, misalnya doos[ kotak lipat ], etiket, brosur.
3. Pengemas tersier
    Pengemas yang tidak berhubungan langsung dengan obat maupun pengemas primer, tapi berhubungan langsung dgn bahan pengemas sekunder.
Dalam mendisain suatu pengemas, perlu diperhatikan beberapa faktor berikut ;
a. Sifat produk yang akan dikemas, apakah higroskopis, sangat  peka terhadap bakteri dst
b. Jenis dan kualitas bahan yang akan dipilih.
c. Bentuk dan ukuran harus disesuaikan
d. Warna dan penampilannya, misalnya untuk obat bebas / terbatas batas dibuat warna yang menarik.



Prosedur pemeriksaan bahan pengemas
====== sama caranya spt bahan baku.
              
Barang yang masuk ke gudang diberi label kuning.
              
Catat:    tgl diterima, nama pengirim, No.Batch, jumlah barang yang masuk, tgl pengambilan contoh dan tgl  pemeriksaan Contoh yang telah diperiksa dan memenuhi syarat diberi label hijau dan ditolak beri label merah.                Buat laporan analisanya.
Cara pemeriksaan bahan pengemas
I. Tube alumunium.
== ukuran : panjang badan- diameter – tebal badan dst
== penampilan dan tinggi kap
== warna dan printing - tidak boleh luntur dalam alkohol 70%
== pelapis dalam [ inner coating ]
      Lapisan dalam , dioleskan larutan sublimate 0,5 – 1 % dgn Bantuan kapas. Diamkan 5 menit, bila ada gumpalan putih pada permukaan dalam tsb…. terbentuk senyawa amalgam yang menyebabkan nantinya kebocoran.
== daya lengket cat pada tube [ crush test ]
     Tekan kepala dan ujung tube dgn alat , kmd ditarik kembali------ seperti posisi semula. Cat tidak boleh mengelupas. Bila hal ini tidak terpenuhi ----- barang tidak memenuhi syarat.
Jenis tube alumunium
a. Collapsible tube
    yaitu jenis tube alumunium yang bisa dipencet.
Close end : tube jenis ini mempunyai ujung tertutup yang dilengkapi dengan jarum pembuka pada ujung kapnya             Open end : tube jenis ini mempunyai ujung terbuka.
b. Rigid tube
    yaitu jenis tube alumunium yang kaku.
    Bahan yang digunakan untuk menyalut lapisan dalam tube umumnya terdiri dari senyawa Ephoxy Phenolic Resin atau Polyethylen yang berwarna kuning keemasan [ gold ] atau yang transparan

Terdiri dari alumunium foil sebagai bahan utama,  yang terdiri 4 lapisan
1. Cellophane : bagian terluar. Lapisan ini akan memberikan hasil printing yang baik.
2. Polyethylen : Lapisan ini bersifat barrier terhadap gas atau lembab.
3. Alumunium foil : lapisan dgn ketebalan 10 – 20 mikron.
4. Plastik poliethylen : lapisan ini berfungsi untuk mencegah kontak langsung antara obat dengan alumunium foil                           Etiket / label / brosur : biasanya digunakan kertas Chromo Coated yang permukaan mengkilat.
Doos [ Folding Box, kotak lipat ]

Ada 2 jenis doos ;
1. Crush lock botton: yaitu doos yang dilipat saja kemudiandiberi  lem.
2. Flap botton :  yaitu doos yang  dilipat saja [ dikait kaitkan ]

Botol plastik           
Bahan penyusun botol plastik  terdiri ;
a. Badan botol terdiri dari High Density Polyethylen
b. Tutup botol terdiri dari Low Density Polyethylen
Kontainer plastik, sangat tahan terhadap kerusakan, harga murah, bias tahan lama, enak dibawa, tidak bisa pecah dan tahan bocor.

No comments:

Post a Comment