Saturday, September 12, 2015

LARUTAN



LARUTAN
·        Emulsi
Dikerjakan bila dua zat cair yang tidak bercampur,yang satu obat dan yang satu agi pembawa.misalnya air,harus ada emulgator supaya partikel tadi tidak berkumpul, ditutup oleh lapisan film sehingga tidak bertemu lagi.
·        Suspensi
Sediaan cair yang zatnya zat padat yang pelarutnya air ada zat suspensi.Obat diaduk dengan pengaduk sehingga zat tiu dibuat sampai ukuran tertentu maka terbagi rata dalam larutan, bil akita mengocok obat lalu dimasukkan ke sendok akan terbagi rata.
·        Elixir
Zat aktifnya cairan tapi larut dalam etanol, larut air tidak perlu pengocokkan dahulu sebelum dipakai karena ia sudah larut,yang penting larutnya pelarut campur alkohol dengan air.
·        Solubilisasi
Sediaan larutan tanpa pengocokkan zat adalah melayang – layang saja dalam larutan kita perlu menambahkan zat permukaan, surfaktan (surface, aktif, agent) + zat yang dapat menurunkan tegangan permukaan bila dimasukkan larutan tegangan antar permukaan suatu cairan adalah turun tapi suatu zat bentuknya seperti benang karena didalamnya bebentuk missei → seperti rambut kalau masuk kapur dirambut tidak kompak.
NB:larutan diikat BU vinny

Zat yang akan dilarutkan tersebut dan digunakan pelarut disebut “solven”.Dalam F1 jumlah bagian pelarut yang diperlukan untuk melarutkan 1 bagian dalam F1, parsentase (%) adalah bagian bobot perbobot (b/b).

-         % b/b → % bobot / bobot
                → Jumlah gram zat dalam  100 gr
-         % b/v → % berat / volume
                → Jumlah gram zat dalam 100 ml
-         % v/v → % volume / volume
                → Jumlah ml zat dalam 100ml
-         % v/b → % volume / bobot
                → Jumlah ml zat dalam 100 gr bahan atau hasil akhir
M → Molaritas = Jumlah mol zat terlarut  tiap 100 gram pelarut
m →  molalitas = jumlah mol zat terlarut tiap1000 gr pelarut
N → Normalitas = jumlah grek zat terlarut dalam tiap liter air

Dalam Pembuatan Obat Faktor Kelarutan Dipengaruhi oleh :
a.   Suhu
Dengan suhu panas obat bisa larut, tapi dengan suhu ada kelarutannya yang berkurang misalnya, kalsium asetat, infus itu biasanya cairan tubuh dan makanan misalnya,mencpet ditambahkan ion – ion NaCl, tidak dipengaruhi oleh suhu.
b.   Ukuran partikel
Seperti gula besar – besar halus dihaluskan sedikit maka akan menambah kelarutan tapi tidak boleh melebihi baku.
c.   Penambahan ion senama
Misalnya: NaCl, Na…, juga akan mempengaruhi kelarutan
Adayang memutar bidang polarisasi kekiri / kekanan, Cuma satu yang berkhasiat obat , dan ada bentuk obat yang hanya satu yang bisa larut.
d.   Penambahan sulfaktan
Seperti solubilisasi – sulfaktan tidak boleh terlalu banyak .
Tujuan:
-         Mudah dipakai
-         Bisa bagus warnanya sekehendak hati pasien
-         Lebih cepat diserap oleh usus

Formula Lengkap Sediaan
Zat aktif
Zat pembantu (untuk keperluan zat aktif , misalnya pembasah, pengikat, kelarutan, pensuspensi, pengemulsi, pensolubilisasi)
Pemanis (saporis)
Pengharum (adoris)
Pengawet(freservative)
pH
Antioksidan
Pelarut

Contoh: Warna, bau, rasa, memilihnya haruslah sangat terkait dan teliti dengan ketentuan .ketentuan ini harus dipakai kalau tidak dianggap penipu.
Pemanis: Sorbital, sukrosa,. Silklonat, sakarin, campuran siklonat dan sakarin (1:10), Campuran siklonat dangan sakharin(10:1)

Sakarin dan siklonat menghadapi tantangan tentang keselamatannya oleh FDA dan ketentuan penyetatan penggunaan dalam penjualannya siklonat dilarang akhir-akhir ini.Kalau pakai bahan pembantu efek obat bisa diatur sesuai dengan keinginan.15 menit sudah dimakan bisa hilang sakit kepalanya.
Syarat-syrat bau, rasa dan warna:
1.   Stabil
2.   Tahan terhadap suhu10-100
3.   Stabil pada PH 2 – 9

No comments:

Post a Comment