GLIKUIDON
Indikasi :
Diabetes Melitus Tipe
II ringan-sedang
Dosis, Cara Pemakaian, Lama Pemakaian :
Terapi
OHO selalu dimulai dari dosis rendah 1 kali pemberian per hari, setelah itu
dosis dapat dinaikkan sesuai dengan respons terhadap obat. Dosis awal 15 mg
sebelum sarapan, dapat ditingkatkan 30-120 mg per hari terbagi dalam 2-3 kali
pemberian. Dosis maksimal sekali pemberian 60 mg, sehari pemberian 180 mg.
Farmakologi :
Farmakodinamik :
Mempunyai efek
hipoglikemik sedang dan jarang menimbulkan serangan hipoglikemik.
Glikuidon
menurunkan kadar gula darah dengan jalan merangsang produksi dan sekresi
insulin dari sel-sel beta-Langerhans kelenjar pankreas dan meningkatkan
transport gula ke dalam sel. Disamping itu glikuidon juga meningkatkan jumlah
reseptor insulin pada jaringan ekstrahepatik/perifer.
Farmakokinetik :
Absorpsi OHO sulfonilurea melalui usus baik sehingga
dapat diberikan per oral. Setelah absorpsi, obat ini tersebar ke seluruh cairan
ekstra sel. Dalam plasma sebagian terikat pada protein plasma terutama albumin
(70-90%). Waktu paruh eliminasi singkat, yaitu sekitar 1,5 jam. Karena hampir
seluruhnya diekskresi melalui empedu dan usus, maka dapat diberikan pada pasien
dengan gangguan fungsi hati dan ginjal yang ringan sampai sedang.
Kontraindikasi:
•
Hipersensitif terhadap glikuidon atau senyawa OHO golongan sulfonilurea
lainnya.
•
Porfiria.
Efek Samping :
Efek
samping OHO golongan sulfonilurea umumnya ringan dan frekuensinya rendah,
antara lain gangguan saluran cerna dan gangguan susunan syaraf pusat. Gangguan
saluran cerna berupa mual, diare, konstipasi, sakit perut.
Gangguan susunan syaraf pusat berupa sakit kepala,
vertigo, bingung, ataksia dan lain sebagainya. Golongan sulfonilurea cenderung
meningkatkan berat badan, namun peningkatan berat badan oleh glikuidon tidak
signifikan
Interaksi dengan obat lain :
Alkohol: dapat menambah
efek hipoglikemik
Analgetika
(azapropazon, fenilbutazon, dan lain-lain): meningkatkan efek sulfonilurea
Antagonis kalsium:
misalnya nifedipin kadang-kadang mengganggu toleransi glukosa
No comments:
Post a Comment