INVICLOT (Heparin)
Indikasi : thrombosis vena dan emolime paru, embolisme arterial,
pencegahan penggumpalan darah pada operasi jantung dan arteri, thrombosis otak,
anti koagulan transfusi darah, sirkulasi ekstrakorporeal, prosedur dialysis dan
anti koagulan untuk penelitian di laboratorium.
Dosis : dewasa : SC, dengan loading dose 15000 unit setiap 12
jam yang diikuti dengan pemantauan hasil pemeriksaan klinik yang jika
memungkinkan dilakukan setiap hari dan dilakukan penyesuaian dosis jika
diperlukan.
Farmakokinetik : heparin tidak terabsorpsi dari saluran cerna dan
harus diberikan secara parenteral. Onset kerja anti koagulan langsung terjadi
setelah injeksi IV atau pemberian infus heparin pada dosis penuh dan biasanya
terjadi dalam 20 – 60 menit.Sebagian besar heparin terikat kuat pada
lipoprotein berbobot jenis rendah, globulin dan fibrinogen. Heparin tidak
menembus plasenta dan tidak terdistribusi ke dalam air susu. Waktu paruh
eliminasi berkisar 1 – 2 jam yang meningkat dengan meningkatnya dosis
heparin.Setelah pemberian injeksi IV pada dosis 100, 200 dan 400 unit/kg
diperoleh waktu paruh yang berkisar 56, 96 dan 152 menit. Waktu paruh heparin
cenderung yang sama terjadi pada pasien dengan gangguan fungsi liver, meskipun
pada pasien dengan sirosis hati waktu paruh menjadi lebih lama. Pasien gagal
ginjal akan memiliki waktu paruh yang sedikit lebih lama.
Efek Samping : hemoragi, nekrosis pada kulit, trombositopenia,
hyperkalemia, reaksi hipersensitif (urtikaria, angioedema dan anfilaksis),
osteoporosis dan terkadang alopesia pada penggunaan jangka panjang.
Interaksi : reseptor antagonis angostensin II, drotrecogin alfa,
ACE inhibitor, asetosal, clopidogrel, diklofenak, dipiridamol, gliseril
trinitrat, ilopros, ketorolac, NSAIDs, sibutramin.
No comments:
Post a Comment